Rabu, 22 Juni 2011

Tatacara Wudhu dan Tayammum

1). Berniat yang ikhlas karena Allah Ta`ala semata menunaikan wudlu’ untuk
mentaati Allah dan Rasul-Nya dalam beribadah untuk-Nya.
2). Mengucapkan bismillah ketika akan memulai amalan wudlu’nya.
3). Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan dan
menyilang-nyilangkan air di antara jari jemari tangan. Hal ini dilakukan
sebanyak tiga kali dengan memulai dari tangan sebelah kanan.
4). Berkumur-kumur dan memasukkan pula air ke hidung sebanyak tiga kali.
5. Membasuh muka dengan menyilang-nyilangkan pula air wudlu’ itu di
antara rambut jenggot dan cambang sehingga air wudlu’ itu merata mengenai
seluruh bagian wajah sampai batas wajah dengan telinga dan rambut kepala.
Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali.
6). Membasuh tangan sebelah kanan sampai ke siku dengan menyilangkan- nyilangkan air wudlu’ di antara jari jemari tangan. Dilakukan yang demikian
ini sebanyak tiga kali.
7). Membasuh tangan sebelah kiri dengan cara yang serupa ketika membasuh
tangan sebelah kanan.
8). Mengusapkan air wudlu’ ke kepala dengan cara mencelupkan kedua
telapak tangan ke dalam air wudlu’ kemudian meletakkan keduanya di bagian
depan kepala dan di jalankan keduannya pada bagian atas rambut kepala itu
ke bagian belakang kepala (yakni ke tengkuk), kemudian keduanya
dikembalikan lagi ke depan. Kemudian langsung mengusap kedua daun
telinga dengan memasukkan kedua jari telunjuk ke dalam lubang telinga
serta mengusap dengannya bagian dalam telinga itu dan mengusapkan kedua
ibu jari ke bagian belakang daun telinga. Hal ini dilakukan sekali.
9). Membasuh bagian kanan telapak kaki sampai ke mata kaki dengan
menyilang-nyilangkan air wudlu’ ke jari jemarinya. Hal ini dilakukan sebanyak
tiga kali.
10). Melakukan perbuatan yang sama dengan telapak kaki sebelah kirinya
seperti yang dilakukan di telapak kaki sebelah kanan.
11). Mengucapkan syahadatain setelah menjalankan seluruh amalan wudlu’
itu. Asyhadu anlaa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu
12). Disunnahkan untuk melebihkan dalam membasuh dan mengusap
anggota badan yang harus dialiri air wudlu’ dari batas minimalnya. Yaitu
membasuh kedua tangan sampai ke kedua ketiak, membasuh kepala sampai
ke tengkuk dan leher, membasuh kedua telapak kaki sampai ke kedua lutut
atau paha.
13). Menigakalikan atau menduakalikan dalam membasuh bagian-bagian
badan yang harus dibasuh dalam berwudlu’ adalah sunnah. Sedangkan yang
wajib adalah sekali bila diyakini bahwa air wudlu’ telah rata mengena seluruh
bagian tubuh yang harus terkena.
14). Disunnahkan pula untuk menjalani wudlu dengan sesuai tertib urutan
yang disebutkan di atas.
Demikianlah cara berwudlu yang benar sebagaimana yang telah diajarkan
oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam . Dan kita menjalankan tuntunan
tersebut, karena berwudlu’ adalah salah satu dari amalan ibadah yang harus
dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan dengan tuntunan Rasulullah
shallallahu `alaihi wa sallam .
Disalin dari: http://alghuroba.org/cara.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar